Tips UGM Mendominasi Penghargaan Mobil Listrik Formula di Jepang

TIM mobil listrik Arjuna EV Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menciptakan sejarah baru. Kampus tersebut berhasil menjadi tim pertama dari Indonesia yang berhasil meraih penghargaan terbanyak dalam kompetisi Formula Society of Automotive Engineers (FSAE) Japan 2025 yang diselenggarakan pada 8-13 September 2025 di Nagoya, Jepang.

Bersaing ketat melawan 84 tim lain dari enam negara maju dalam bidang teknologi, Arjuna EV UGM mempercayai kendaraan AF-05 yang mereka kembangkan selama keseluruhan kompetisi.dynamic eventdalam kategori Kendaraan Listrik (EV) Kelas, berhasil meraih enam penghargaan.

Penghargaan yang diraih mencakup juara pertama Overall EV Team di kawasan Asia Tenggara, masuk lima besar dalam kategori Aerodinamika Terbaik, lima besar presentasi rencana bisnis terbaik, tujuh besar dalam acara percepatan, juara ketiga dalam lomba menggambar, serta juara ketiga pada penghargaan CAE (Computer-Aided Engineering) untuk kelas EV.

“Kunci keberhasilan ini adalah inovasi Mobil AF-05 yang kami kembangkan,” ujar Kapten Tim Arjuna EV UGM, M. Raihan Tsani, Selasa, 30 September 2025.

Dalam membangun mobil listrik, menurut Raihan, tim melakukan perbaikan penting di beberapa bidang. Perbaikan tersebut didasarkan pada kompetisi serupa di Australia akhir tahun 2023 lalu, di mana saat itu tim UGM menduduki peringkat ke-16 dari 34 peserta dengan dua penghargaan, yaitu Best Engineering Design dan Best Cost.

Pada kesempatan ini kamiupgradesemua, khususnya pada sistem pendinginan untuk mengontrol suhu baterai, motor, dancontrollertetap stabil dalam situasi yang ekstrem,” ujar Raihan yang terdaftar sebagai mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2022.

Tidak hanya sistem pendingin, tim Arjuna juga berhasil mengurangi berat kendaraan dengan memaksimalkan struktur.chassisdan mengembangkan paket aerodinamika yang lebih efektif. Tujuan dari hal ini adalah meningkatkandownforce sekaligus mengurangi drag.

Selain itu, kami juga mengembangkan sistem telemetri yang terintegrasi agar memudahkan pemantauan dan pengolahan data.real-timesehingga lebih cepat dan tepat,” ujarnya.

Dengan berbagai perbaikan yang dilakukan, tim tersebut berhasil mencapai tujuan mereka dalam membangun kendaraan yang tangguh di berbagai kondisi. “Perjalanan kami masih panjang, tetapi pencapaian ini menjadi titik awal penting untuk langkah berikutnya,” katanya.

Kepala Departemen Operasional Tim Arjuna EV UGM, Jessie Puteri Gautama, menyatakan bahwa dengan karya tersebut, kendaraan yang mereka buat tidak hanya tangguh di permukaan basah, tetapi juga dari segi kinerjanya secara keseluruhan.

“Hasil ini merupakan hasil kerja keras tim yang melakukan penelitian dan perancangan setiap malam di bengkel, petunjuk teknis dari dosen pembimbing, serta dukungan penting dari Swaragama Training Center, serta berbagai pihak luar,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *