the peoples– Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menghadiri peresmian Taman Bugar di wilayah Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Taman tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh warga sekitar untuk aktivitas sehari-hari.
Pramono menyampaikan, pembangunan taman tersebut dimulai dari pengambilan masukan masyarakat. Pemprov DKI kemudian bekerja sama dengan DPRD DKI Jakarta dalam merencanakan hal tersebut.
“Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth yang memiliki gagasan untuk mengusulkan dan kita juga melakukannya bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, ketika Pak Kenneth sedang reses maka ini merupakan bentuk kerja sama yang baik antara anggota DPRD DKI Jakarta dengan pemerintah DKI yang akhirnya mewujudkan taman yang akan kita resmikan bersama ini,” ujar Pramono, Rabu (1/10).
Pramono menjelaskan bahwa nama Taman Bugar berasal dari ide yang dia ajukan. Nama tersebut dipilih dengan harapan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia secara lebih optimal.
Alasan penamaan Taman Bugar adalah hasil diskusi saya dengan Pak Kenneth beberapa hari lalu, dan saya kaget karena tulisannya telah berubah menjadi Taman Bugar yang berarti memang sudah disiapkan. Awalnya saya sendiri yang mengusulkan agar taman ini diberi nama Taman Bugar, mengapa bugar? Saya berharap masyarakat sekitar bisa menggunakan fasilitas ini secara gratis,” katanya.
Sementara itu, Kenneth menyampaikan bahwa Taman Bugar dibangun di atas tanah milik Pemprov DKI Jakarta dengan luas 2.150 meter persegi. Ia mengonfirmasi bahwa Taman Bugar terbentuk berdasarkan aspirasi masyarakat. Namun, ia mengakui bahwa taman ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dan bantuan dari pemerintah kota.
“Nah, tentu taman yang akan kita bangun berawal dari hasil penyerapan aspirasi. Biasanya saya menerima aspirasi, ada warga yang meminta kita periksa, jika memang tanahnya sudah menjadi aset DKI maka kita bisa kerjakan, jika masih milik PT atau swasta mungkin kita proses dulu penyerahannya atau apapun itu baru bisa kita kerjakan,” kata Kenneth.
Seorang politikus dari PDI Perjuangan mengatakan Jakarta perlu memiliki banyak taman seperti Taman Bugar, karena taman berfungsi sebagai paru-paru kota. Menurutnya, sebuah kota global atau kota yang maju harus memiliki taman yang mampu memenuhi kebutuhan warganya.
“Mungkin tahun depan akan ada dua atau tiga taman lagi yang dibangun berdasarkan aspirasi yang saya lakukan, tunggu saja. Mungkin kita tunggu terlebih dahulu pembahasan anggaran. Setelah pembahasan anggaran selesai dan ada dana, nanti kita ajukan sesuai dengan kebutuhan,” tegas Kenneth.
Hadiri peresmian Taman Bugar Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), Fajar Sauri; Kepala Dinas Kominfotik, Budi Awaludin; serta Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto. Taman Bugar tersebut memiliki ruang serba guna, jalur lari, lapangan multifungsi, area bermain anak, dan lainnya. Selain itu, tersedia guiding blok yang ramah disabilitas.