Perkuat Peran Ahli Asuransi, SIEF 2025 Digelar oleh Islamic Insurance Society

the peoples.CO.ID – JAKARTA.Islamic Insurance Society (IIS) berhasil menyelenggarakan The 3rd Sharia Insurance Expert Forum (SIEF) 2025. Dengan tema “Rise to Lead, Ready to Rule”, acara ini diikuti oleh 120 peserta dan bertujuan menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi antara para ahli asuransi syariah sertastakeholderpendukung, sekaligusupdatekeilmuan atas isu-isu terhangat.

Acara dimulai dengan sambutan hangat Edi Setiawan, Ketua IIS, yang menekankan latar belakang SIEF 2025, pentingnya peran paraexpert, serta pemanfaatan potensi generasi muda di IIS.

“Kongres SIEF 2025 bukan hanya ajang ilmiah, tetapi juga kesempatan penting untuk memperkuat posisi para ahli sekaligus mempersiapkan generasi muda agar siap memimpin sektor asuransi syariah di masa mendatang,” ujar Edi dalam pernyataannya, Rabu (1/10).

Kepala Divisi Pengaturan dan Pengembangan Perasuransian, Jaminan, serta Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Retno Woelandari, menekankan pentingnya peran regulasi dan pengawasan.

“Kontrol dan pengelolaan berbasis syariah hanya akan berhasil jika didukung oleh gagasan kreatif dari para ahli. Kemitraan ini sangat penting agar industri menjadi lebih kuat, jelas, dan diakui oleh masyarakat,” katanya.

Pada Diskusi Kelompok Fokus (FGD) pertama yang membahas studi transfer portofolio bentuk 2 dan klasifikasi produk kategori sederhana, hadir sebagai pembicara internal serta KH Sholahudin Al Aiyub, Direktur Eksekutif KNEKS.

Di sisi lain, Direktur Pembiayaan Syariah dan Risiko Kemenkeu, Deni menekankan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak terkait. “Ekosistem keuangan syariah tidak mungkin berkembang secara mandiri. Asuransi syariah, perbankan, pasar modal, serta lembaga sosial syariah harus bekerja sama. Dukungan dari Kementerian Keuangan akan tetap fokus pada memperkuat keterpaduan ini agar memberikan dampak nyata terhadap perekonomian nasional,” tegas Deni.

Pada FGD berikutnya, Irfan Syauqi Beik, Rektor FEM IPB University dan Luqyan Tamani,Head ofInstitut BSI mengenai PSAK 408 transaksi keuangan syariah, penerapan akad tanahud yang berkaitan dengan POJK 27/2023.

Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi H. Achsien menekankan betapa pentingnya kepemimpinan yang memiliki visi danbrandingasuransi berbasis syariah yang tangguh agar semakin dikenal dan diandalkan oleh masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *