ESDM Berharap Kargo Kedua Bawa BBM Impor Pertamina Tiba Besok

the peoples– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan kargo kedua yang berisi bahan bakar minyak murni ataubase fuelPertamina diharapkan menerima kiriman yang akan tiba di pelabuhan pada hari Jumat (3/10) sehingga bisa segera diambil oleh pompa bensin umum atau SPBU swasta.

Kepala Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menyatakan, kargo pertama impor bahan bakar minyak murni dari Pertamina sebelumnya telah tiba dan diharapkan dapat diambil alih oleh SPBU swasta.

“Kargo kedua ituInsya AllahBesok akan tiba di pelabuhan, jadi besok sudah ada dua kargo,” kata Laode dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu (1/10).

Kementerian ESDM terus berupaya agar SPBU swasta dapat melakukan negosiasi lebih lanjut, sehingga pasokan BBM murni sebanyak dua kargo tersebut dapat dimanfaatkan oleh SPBU swasta.

“Sejak bulan Agustus dan juga bulan September, beberapa kali kami mengadakan pertemuan, kami mengundang BUMN (Pertamina) dan perusahaan swasta (SPBU swasta) dalam rangka melakukan kerja sama agar kekurangan hingga akhir Desember ini dapat kita selesaikan bersama,” kata Laode.

Sebagai informasi, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyatakan bahwa Pertamina tidak memanfaatkan situasi dan tidak mencari keuntungan saat menjalankan tugas mengimpor bahan bakar minyak tambahan untuk stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU swasta.

Oleh karena itu, Simon berharap harga bahan bakar minyak (BBM) di pompa bensin swasta nantinya tetap stabil pada tingkat pengguna.

“Pertamina tidak memanfaatkan situasi ini dan tidak mencari keuntungan di sana. Kami juga menyampaikan bahwa kami memiliki wewenang terkait ketahanan energi. Tugas utama kami saat ini adalah meningkatkanliftingbersama dengan kontraktor-kontraktor lainnya dalam kerja sama minyak dan gas. Jadi, banyak tugas-tugas lain yang sebenarnya lebih penting,” ujar Simon.

Beberapa perusahaan swasta yang memiliki stasiun pengisian bahan bakar, seperti Shell, Vivo, BP, dan Exxon Mobil, sepakat untuk mengimpor bahan bakar minyak tambahan melalui Pertamina. Bahan bakar tambahan tersebut merupakan bahan bakar minyak yang diimpor di luar kuota yang telah ditentukan pemerintah bagi perusahaan swasta.

Pada tahun 2025, setiap pemilik SPBU swasta akan mendapatkan kuota yang lebih besar sebesar 10 persen dibandingkan kuota pada tahun 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *