the peoples– Manajer Umum PT ASDP Pelabuhan Lembar Agus Djoko Trianto memprediksi kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan yang berangkat dari serta menuju Pelabuhan Lembar Lombok Barat – Pelabuhan Padangbai Bali selama penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tengara Barat (NTB).
“Kita memproyeksikan peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan hingga 30 persen. Untuk orang, sebanyak 82 ribu, sedangkan kendaraan terbanyak adalah roda dua,” katanya di Mataram, Rabu (1/10).
Ia menyampaikan bahwa untuk melayani rute Lembar-Padangbai selama penyelenggaraan MotoGP pada tanggal 3-5 Oktober mendatang, pihaknya mengoperasikan sebanyak 20 kapal dari total 24 kapal yang tersedia. Dari jumlah tersebut, 4 kapal tidak beroperasi karena sedang menjalani docking (perawatan) tahunan.
“Jika tahun lalu kita mengoperasikan 18 kapal, tahun ini kita siapkan 20 kapal,” ujar Agus.
Agus menyatakan bahwa menghadapi peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan selama penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, pihaknya selalu siap. Bahkan, mereka juga mendirikan posko bersama di kawasan pelabuhan guna memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi para penumpang.
“Masalahnya nanti lalu lintasnya tidak sebesar itu kami siap. Lebih baik kami memperkirakan di angka yang lebih rendah, ternyata saat pelaksanaan terjadi peningkatan, ini akan membuat kita kerepotan,” katanya.
Meski begitu, menjelang beberapa hari penyelenggaraan MotoGP, ia mengakui jumlah penumpang maupun kendaraan pada rute Lembar-Padangbai belum menunjukkan kenaikan yang mencolok. Namun, berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, terjadi kenaikan pada hari Jumat dan Sabtu (3-4 Oktober).
“Yang perlu kita waspadai adalah pada tanggal 5 Oktober setelah penyelenggaraan MotoGP. Biasanya, pengguna jasa pulang bersama-sama dari sirkuit menuju daerah masing-masing melewati Pelabuhan Lembar-Padangbai,” katanya.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman sebelumnya, kecenderungan peningkatan jumlah penumpang terjadi di malam hari.
“Maka, tahun lalu kita bisa menyelesaikan di pukul 1 pagi, sedangkan pada tahun sebelumnya di pukul 8 pagi. Jadi, ada kemajuan yang telah kita lakukan dalam MotoGP ini, semoga tahun ini bisa lebih cepat sehingga tidak terjadi kemacetan,” kata Agus.
Oleh karena itu, agar menghindari terjadinya penumpukan, pihaknya telah menyiapkan berbagai kemungkinan skenario di lapangan.
Jika kepadatan tinggi, kita akan mempercepat waktu keberangkatan kapal. Dari 2,5 jam menjadi 2 jam, bahkan mungkin 1,5 jam. Jika diperlukan, kami akan menerapkan skenario tiba dan berangkat. Dengan demikian, kapal tiba, melakukan bongkar muat, lalu langsung berangkat kembali,” katanya.