Jakarta, IDN Times –Amerika Serikat (AS) dan Meksiko, pada hari Senin (29/9/2025), sepakat untuk menghentikan peredaran senjata dan amunisi ilegal di sepanjang perbatasan antara kedua negara. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya menangani meningkatnya tingkat kekerasan di Meksiko.
“Perjanjian Mission Firewall ini disetujui oleh kedua negara di McAllen, Texas. Ini merupakan langkah penting dalam mengurangi senjata yang dimiliki oleh organisasi kriminal lintas negara di Amerika Utara,” kata Duta Besar AS di Meksiko, Ronald Johnson, dilaporkan.Border Reports.
Beberapa bulan terakhir, Amerika Serikat dan Meksiko mengalami ketegangan terkait isu tarif timbal balik. Washington juga meminta Meksiko untuk berperan dalam menangani penyelundupan narkoba dan migran.
1. AS dan Meksiko sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang keamanan
Johnson mengatakan, perjanjian mengenai inspeksi bersama terkait penyelundupan senjata ini adalah yang pertama disetujui oleh kedua negara. Sebelumnya, Meksiko terus meminta Amerika Serikat untuk memberikan bantuan dalam mengatasi penyelundupan senjata.
“Pertama kalinya Amerika Serikat dan Meksiko melakukan inspeksi bersama serta berbagi informasi secara langsung, serta memperluas penyelidikan guna menghentikan peredaran senjata bagi kartel narkoba,” katanya.
Sampai saat ini, Meksiko telah memperketat aturan kepemilikan senjata api di seluruh wilayah negara tersebut, dan hanya terdapat satu pabrik senjata. Namun, kartel narkoba biasanya memberi uang kepada warga Amerika Serikat untuk membeli serta menyelundupkan senjata ke Meksiko.
2. 75 persen senjata api yang disita di Meksiko berasal dari Amerika Serikat
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum menyebut kesepakatan ini sebagai bagian dari upaya menangani isu keamanan. Fokus utama kerja sama ini adalah mengendalikan penyelundupan senjata dari Amerika Serikat ke Meksiko.
Sheinbaum mengatakan bahwa perjanjian terbaru ini akan memberikan dampak besar bagi Meksiko. Ia menyebutkan, sekitar 75 persen senjata yang disita di Meksiko berasal dari Amerika Serikat dan masuk ke negaranya secara ilegal, menurut laporan dariMexico Business News.
Sebelumnya, Amerika Serikat dan Meksiko telah bekerja sama dalam mengatasi penyelundupan senjata api dengan menggunakan chip. Namun, chip tersebut dapat dengan mudah dihilangkan oleh anggota kartel narkoba dan justru memperkuat organisasi kriminal tersebut.
3. Meksiko mengirim ratusan pasukan khusus ke Ciudad Juarez
Pada saat yang bersamaan, Meksiko juga berupaya menjaga perbatasan terhadap ancaman kartel narkoba. Pemerintah setempat mengirimkan 90 pasukan khusus ke Ciudad Juarez guna membantu dalam pengamanan.
“Kedatangan tentara ini bertujuan untuk memperkuat pasukan dalam Operasi Perbatasan Udara di Zona Militer Kelima di Juarez yang bekerja sama dengan otoritas sipil setempat,” katanya.
Sebagai informasi, pasukan khusus Meksiko telah terlibat dalam penangkapan beberapa pemimpin sindikat narkoba. Mereka juga telah dikirim untuk melakukan penerbangan ekstradisi para pemimpin narkoba ke Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.
Angkatan bersenjata Meksiko mengirimkan 270 pasukan khusus ke perbatasan utara, termasuk di wilayah Chihuahua dan Baja California. Selain itu, pasukan khusus telah dikerahkan ke Guanajuato akibat meningkatnya jumlah kasus pembunuhan.
Dampak dari tarif Amerika Serikat, investasi mobil asing di Meksiko mengalami penurunan yang signifikan. 5 Fakta Kota Tulum di Meksiko, Ketimpangan Sosial di Kalangan Penduduk Setempat Kanada dan Meksiko Sepakat Percepat Perdagangan untuk Menghindari Tarif Amerika Serikat