Tidak ada pajak baru, pembicaraan IMF dalam jalur yang benar: Menteri Keuangan Aurangzeb

Dipublikasikan pada, 1 Oktober — 1 Oktober 2025 4:55 PM

Menteri Keuangan Muhammad Aurangzeb telah membenarkan bahwa pembicaraan yang sedang berlangsung dengan Dana Moneter Internasional (IMF) berjalan dalam arah yang benar. Dalam pidatinya kepada Komite Keuangan Senat, ia menjamin bahwa pemerintah tidak merencanakan untuk mengenakan pajak tambahan selama proses tinjauan saat ini.

Aurangzeb mengatakan bahwa diskusi dengan IMF hingga saat ini telah produktif dan konstruktif. Ia juga menyoroti kesuksesan Pakistan dalam membayar kembali obligasi Euro sebesar 500 juta dolar AS dan mengumumkan rencana untuk menerbitkan obligasi Panda sebesar 250 juta dolar AS di Tiongkok, di mana para investor menunjukkan minat yang kuat.

Baca lebih lanjut: Krisis banjir Punjab mengancam surplus, Pakistan meminta dukungan IMF

Menteri Keuangan mencatat bahwa pembayaran Eurobond lainnya sebesar 1,3 miliar dolar akan dijadwalkan pada bulan April. Ia memperkuat komitmen pemerintah untuk mencapai rasio pajak terhadap PDB sebesar 11% pada akhir tahun fiskal. Menanggapi kekurangan pajak saat ini, ia menjelaskan bahwa beberapa kasus yang sedang diproses di pengadilan menunda penagihan, tetapi penyelesaian bisa meningkatkan pendapatan.

Aurangzeb juga menyentuh regulasi cryptocurrency di Pakistan. Ia mengatakan bahwa kemajuan sedang dilakukan pada Rancangan Undang-Undang Otoritas Aset Virtual dan bahwa Pakistan harus mengeksplorasi potensinya dalam ekonomi kripto yang berkembang. Ia menekankan bahwa crypto sebelumnya tidak diatur tetapi sekarang sedang dibawa di bawah pengawasan.

Negosiasi IMF formal dimulai pada 29 September untuk meninjau program pinjaman Pakistan sebesar 7 miliar dolar AS dan fasilitas pendanaan iklim sebesar 1,3 miliar dolar AS. Tim IMF, yang dipimpin oleh kepala misinya untuk Pakistan, akan mengevaluasi dampak banjir terbaru terhadap ekonomi dan target anggaran. Setelah tinjauan yang berhasil, tranch pinjaman berikutnya akan disetujui oleh dewan IMF.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *