the peoples– Presenter sekaligus anggota DPR RI, Uya Kuya, akhirnya kembali menginjakan kakinya di rumahnya setelah tragedi perusakan. Kesempatan tersebut ia unggah di akun media sosialnya.
Di dalam video yang ia unggah, Uya Kuya menyaksikan sendiri keadaan rumahnya yang menyedihkan. Barang-barang berharga hilang, dinding penuh dengan tulisan hinaan, dan suasana rumah yang kacau balau.
Melihat pemandangan itu, Uya tidak mampu menahan perasaannya. Ia menyatakan siap menjadi objek kritik, namun meminta agar keluarganya tidak dilibatkan dalam penghinaan.
“Silakan menghina saya. Kalian bisa menyebarluaskan fitnah apa saja terhadap saya. Kalian marah kepada saya, tetapi jangan merendahkan keluarga saya. Jangan merendahkan anak-anak saya,” ujar Uya dilansir dari video yang diunggah di Instagram @king_uyakuya, Selasa (30/9/2025).
Laki-laki dengan nama asli Surya Utama menegaskan bahwa masalah yang menimpanya tidak seharusnya melibatkan keluarganya, terutama anak dan istrinya.
“Saya saja yang jadi sasaran kalian. Apa salah anak-anak saya? Apa salah istri saya?” ujarnya.
Selanjutnya, ia menceritakan barang-barang di kamar putra-putrinya, Cinta dan Nino, juga ikut hilang. Kejadian ini semakin membuat Uya Kuya sedih karena benda-benda tersebut merupakan hasil usaha anak-anaknya sejak masa remaja.
“Cinta dari kelas 3 SMP, Nino dari kelas 2 SMP, tidak pernah meminta uang saku karena mereka memiliki penghasilan. Jadi apa yang kalian ambil itu hak anak-anak saya,” tegas Uya.
Di tengah rasa sedihnya, Uya sempat menghubungi Cinta melalui panggilan video, yang saat ini berada di luar negeri. Ia menunjukkan kondisi kamar yang kacau sambil berusaha menenangkan putrinya.
“Kamu kuat ya? Ini Papa ingin menunjukkan kamarmu,” kata Uya.
“Jangan menangis, sayang,” sambung Astrid, istri Uya Kuya.
Diketahui bahwa rumah Uya Kuya di Duren Sawit, Jakarta Timur, dirampok pada malam Sabtu (30/8/2025). Peristiwa perampokan ini terjadi sebagai wujud kemarahan dan kekecewaan massa terhadap Uya Kuya yang merupakan anggota DPR RI.
Tidak hanya Uya Kuya, rumah anggota DPR lainnya seperti Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbach juga diserbu dan dirusak oleh massa. (*)