8 Tanda Awal Demensia yang Sering Terlewat, Selain Kehilangan Memori

the peoplesBanyak orang secara langsung menghubungkan demensia dengan masalah kehilangan ingatan sebagai gejala utamanya. Namun, pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebenarnya, terdapat beberapa gejala yang tidak berkaitan dengan memori muncul lebih dini dan sering kali tidak disadari. Tanda-tanda ini bisa sangat samar sehingga kita menganggapnya sebagai bagian dari proses penuaan normal.

Mengutip dari Geediting.com pada hari Kamis (2/10), sangat penting untuk menyadari adanya tanda-tanda yang tidak berkaitan dengan memori. Memahami hal ini dapat membantu dalam deteksi dini dan pemberian intervensi yang sesuai bagi yang membutuhkan. Mari kita perhatikan delapan tanda awal demensia yang tidak terkait dengan ingatan.

1. Perubahan Kecil dalam Perasaan atau Karakteristik Pribadi

Perubahan dalam kepribadian yang terjadi secara perlahan sering kali diabaikan sebagai tanda awal. Seseorang mungkin mulai merasa lebih cemas, mudah tersinggung, atau menunjukkan gejala-gejala depresi. Perubahan ini bisa berlangsung secara bertahap, dan orang yang mengalaminya sering tidak menyadari adanya perubahan tersebut.

2. Kesusahan Mencari Kata yang Sesuai

Penderita demensia tahap awal mungkin mulai sering terhenti di tengah kalimat. Mereka berusaha keras untuk menemukan kata yang ingin mereka ucapkan saat berbicara. Padahal, percakapan yang dulu lancar kini menjadi aktivitas yang sulit.

3. Kesulitan dalam Berpikir Abstrak

Ini bukan hanya tentang kehilangan dompet, tetapi juga kesulitan dalam memahami konsep-konsep tertentu. Misalnya, mereka mungkin merasa bingung bahwa selembar uang memiliki nilai tertentu yang bisa ditukar dengan barang. Hal ini menunjukkan dampak penyakit terhadap kemampuan kognitif secara lebih luas.

4. Kesulitan Menyelesaikan Pekerjaan yang Diketahui

Melakukan pekerjaan sehari-hari yang biasa dilakukan bisa menjadi semakin sulit bagi mereka. Hal ini mencakup kesulitan dalam mengikuti langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas. Ini melebihi masalah lupa dan berkaitan dengan kemampuan eksekutif otak.

5. Menjadi Kurang Bersosialisasi

Seseorang yang sebelumnya sangat ramah dan suka berinteraksi mungkin mulai menjauh dari kegiatan sosial. Mereka menghindari pertemuan karena merasa kewalahan atau kesulitan memahami percakapan. Perubahan ini menjadi tanda penting bahwa mereka mulai terisolasi dari lingkungan sosial.

6. Sering Meletakkan Benda dengan Cara yang Tidak Masuk Akal

Seseorang mungkin meletakkan benda di lokasi yang sama sekali tidak masuk akal. Hal ini menunjukkan adanya tantangan dalam cara otak mengatur kesadaran ruang dan penempatan benda secara logis. Kejadian ini bukan hanya sekadar kehilangan ingatan biasa.

7. Perubahan pada Penampilan dan Kebersihan Diri

Tampaknya terjadi pengurangan perhatian terhadap perawatan diri dan kebersihan pribadi. Mereka mungkin mulai mengenakan pakaian yang sama selama beberapa hari atau tidak lagi merawat kuku serta rambut. Hal ini menunjukkan adanya penurunan usaha dalam menjaga kebersihan diri.

8. Kehilangan Arah di Tempat yang Sudah Dikenal

Salah satu tanda yang paling mengkhawatirkan adalah berjalan tanpa tujuan atau tersesat di wilayah yang sebelumnya sudah dikenal. Hal ini bukan sekadar lupa jalan, melainkan indikasi kebingungan yang berpotensi membahayakan. Kondisi ini membutuhkan perhatian medis segera agar menjamin keselamatan mereka.

Perubahan halus dalam kepribadian dan fungsi otak sebanding dengan masalah ingatan dalam hal pentingnya untuk deteksi dini. Kita perlu memperhatikan tanda-tanda aneh ini pada orang yang kita sayangi. Jangan menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar terjadi.

Mencari bantuan ahli merupakan tindakan paling krusial apabila Anda mengalami gejala-gejala berikut. Tindakan segera bisa memberikan perbedaan yang signifikan dalam menghadapi kondisi demensia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *